Halaman

Label

Kamis, 15 Maret 2012

Suara Masyarakat: Aksi Kenaikan BBM

Setelah lama menggantung, pemerintah akhirnya mengambil keputusan pahit menaikkan harga BBM. Kebijakan tak populis ini diambil pemerintah akibat melambungnya harga minyak dunia jauh dari asumsi Anggaran Pendapatan Belanja Negara. Akibatnya beban subsidi APBN jadi sangat berat. Janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk tidak menaikkan harga BBM hingga 2009 terpaksa diingkarinya sendiri.

Keputusan pemerintah menaikkan harga BBM langsung mendapat perlawanan para mahasiswa. Tak hanya di Jakarta, aksi menentang naiknya harga BBM terjadi di sejumlah daerah. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Kota beraksi di Cawang, Jakarta Timur. Sementara para mahasiswa Universitas Nasional beraksi di depan kampusnya. Aksi berubah bentrok. Polisi masuk ke kampus dan menangkap puluhan mahasiwa dan mahasiswi.

Setelah harga BBM dinaikkan yang berarti penghematan subsidi negara sebesar Rp 34,5 triliun, sebanyak 19 juta lebih rakyat miskin langsung mendapat bantuan langsung tunai (BLT). Alih-alih menuai pujian, kebijakan membagi-bagi duit itu malah dinilai suap politik pemerintahan SBY. Dan hanya mendidik masyarakat menjadi bangsa pengemis. Selain mahasiswa, penolakan dilontarkan para anggota Dewan dan kepala pemerintah daerah.

Memang, subsidi BBM lebih banyak dinikmati kelompok masyarakat menengah ke atas ketimbang rakyat kecil. Pasalnya merekalah kelompok-kelompok terbesar pemilik kendaraan bermotor. Jika rata-rata pemakaian bensin tiap mobil pribadi adalah 10 liter per hari artinya pemilik mobil itu mendapat subsidi negara sebesar Rp 41 ribu per hari untuk pemakai premium. Dan Rp 40 ribu bagi mereka yang berkendaraan dengan bahan bakar solar.

Tanpa kenaikan harga BBM, subsidi pemerintah akan membengkak dari Rp 126 triliun menjadi Rp 190 triliun. Apabila ditambah dengan subsidi listrik Rp 75 triliun, maka total subsidi energi nasional menjadi Rp 265 triliun. Ironisnya, 70 persen atau Rp 186 triliun subsidi dinikmati kelompok menengah dan kaya yang jumlahnya 40 persen dari total penduduk. Untuk lengkapnya, simak tayangan video Sigi 30 Menit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar